Aku benci berada di antara orang-orang yang bahagia. Mereka bicara tentang segala sesuatu, tapi kata-kata mereka tidak mengatakan apa-apa. Mereka tertawa dan menipu diri sendiri menganggap hidup mereka baik-baik saja. Mereka berpesta dan membunuh anak kecil dalam diri mereka. Aku senang berada di antara orang-orang yang patah hati. Mereka tidak banyak bicara, jujur, dan berbahaya. Mereka tah…
Awalnya saya ingin menulis buku yang manis, tanpa rasa pahit seperti buku-buku saya sebelumnya. Beberapa tulisan pembuka sudah ditulis dengan baik. Hingga suatu peristiwa yang tak bisa saya jelaskan menimpa saya, proses menulis buku ini pun tak dapat saya jalankan sesuai rencana semula. Kesedihan memang bisa datang tak diduga-duga. Akhirnya saya memilih menulis apa saja yang terasa melegakan. S…
Novel “Orang-Orang Biasa” menceritakan rencana perampokan di Kota Belantik. Kota Belantik sendiri merupakan kota yang bisa dikatakan naif. Alasannya sendiri karena masyarakatnya terkenal ramah dan sopan walaupun pendidikan masyarakatnya tidak tinggi. Namun, julukan naif tersebut hilang dengan adanya kasus perampokan terjadi ketika pawai kemerdekaan yang dilakukan oleh sekelompok perampok. …