Mempertahankanmu mudah, tapi aku kesulitan mendapatkan perhatian darimu. Mempertahankanmu mudah, tapi aku kesulitan menahan rinduku jika kamu tak membalasnya. Memperthankanmu mudah, tapi aku selalu tak terbagi saat kau sibuk. memperthankanmu mudah, tapi aku kesulitan menerima kabar darimu. Sederhana memang nampaknya, bahkan dilakukan dengan tak sadar. Namun, apa yang dirasakan tak sesederhana i…
CARA MELEPAS KEPALA: 1. Buka lilitan ritsleting yang meliliti jakun. 2. Ceraikan baut dari mur hingga talak delapan. 3. Telan dan tahan ludah dalam-dalam. 4. Tekan kedua tombol penghambat laju aliran darah secara bersamaan. 5. Pegangi kedua kuping, lalu tarik kepala ke atas dengan keras hingga terlepas. Sempati merasa kepalanya tak memberi solusi atas ragam persoalan. Kepalanya justru m…
Kukira keadaan akan berubah ketika kami saling menemukan. Kami akan berhenti lari. Kami akan bertempur. Dan menang. Tapi aku salah. Kami berenam memang kuat, tapi belum cukup kuat untuk menghabisi seluruh Mogadorian. Kami harus berlatih untuk bekerja sama sebelum menyerang. Selain itu, masih banyak misteri warisan Tetua Lorien yang harus kami pahami, dan kami masih harus mencari Nomor Lima. Wak…
Bagaimana mungkin seseorang memiliki keinginan untuk mengurai kembali benang yang tak terkirakan jumlahnya dalam selembar sapu tangan yang telah ditenunnya sendiri. Bagaimana mungkin seseorang bisa mendadak terbebaskan dari jaringan benang yang susun-bersusun, silang-menyilang, timpa-menimpa dengan rapi di selembar saputangan yang sudah bertahun-tahun lamanya ditenun dengan sabar oleh jari-j…
Kumpulan 24 sajak dengan ilustrasi terbaik dari Tere Liye. Sajak tentang memiliki, pun tentang melepaskan. Sajak tentang pertemuan, juga tentang perpisahan. Sajak tentang kebahagiaan, juga tentang kesedihan. Tambahkan pula sajak bergurau, bercanda dengan perasaan. Para pencinta adalah pujangga terbaik yang pernah ada. Dan kasih sayang pun adalah sumber inspirasi paling deras yang pernah…
Petualangan 7 alien remaja melawan bangsa Morgadorian berlanjut. Kali ini, Nomor Enam, Nomor Tujuh, dan Nomor Sepuluh berangkat ke pelosok terpencil di Himalaya, India untuk mencari Nomor Delapan. Berbagai berita dan milis di internet menyebutkan bahwa remaja India itu merupakan jelmaan Dewa Wisnu, Sang Penjaga Alam Semesta.