Text
Nagabumi III : hidup dan mati di Chang'an
Setelah lolos dari maut dalam perburuan Kitab Ilmu Silat Kupu-Kupu Hitam ke kota mistik Shambala, Pendekar Tanpa Nama meneruskan perjalanan ke Chang’an, ibukota Negeri Atap Langit berpenduduk dua juta manusia dari segala bangsa, menyusuri jejak Harimau Perang, tersangka pembunuh Amrita kekasihnya.
Berhasilkah pendekar kelana dari Javadvipa ini mencuri Pedang Mata Cahaya dari Istana Daming? Bagaimanakah ia membuat pakta kerjasama, dan kemudian menjadi lawan pemimpin pemberontak, yang dengan Ilmu Pemecahan Tubuh tidak akan terlihat sekaligus hadir di mana-mana?
Ikuti malapetaka yang menimpa Chang’an ketika dikepung balatentara musuh, gerakan orang-orang kebiri yang mempermainkan kekuasaan, serta rumitnya jaringan kerahasiaan yang terus-menerus menelan korban. Munculnya Pendekar Panah Wangi, perempuan perkasa terindah dari Jalur Sutera, telah membuat Putra Mahkota jatuh cinta. Namun apakah
yang telah terjadi antara dirinya dengan Pendekar Tanpa Nama?
Nasib Nagabumi, kitab tentang hiruk-pikuknya rahasia sejarah dunia abad VIII-IX, juga selalu terancam, ketika penulisnya yang memasuki usia 102 tahun, masih harus selalu berpindah tempat dan bersembunyi, dalam pengejaran tiada habisnya oleh pasukan Kerajaan Mataram sendiri!
000335 | 899.221 3 SEN n c.1 | My Library | Tersedia |
000336 | 899.221 3 SEN n c.1 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain