Text
Sketsa
Ia berdiri tertegun di depan bangunan itu.getar haru merambat, mendesir hingga ke sendi. rasa bangga membuncah, mengalir hingga ke urat nadi. desain itu benar-benar di bangun. desain yang ia hasilkan melalui proses sedemikian panjang dan melelahkan.sang arwah yang dulu cuma sketsa di atas kertas, kini menjelma raga.permainan garis dan bidang yang dulu hanya benda abstrak.dalam file komputer,kini tampak nyata, berdiri kokoh menantang semesta. namun, rasa getar itu menghentak. segunung kemarahan, tak tau harus dituju kemana. desain miliknya seharga milyaran rupiah, telah dibangun pihak lain tanpa tau prosesnya.dia, si pencuri desain itu. tanpa sadar telah ia, tunggu seumur hidup. sang kekasih belahan jiwa. ketika cinta maha megah menghamblur.mendera menabur tiap jengkal tubuh. gemerlap bagai kejora di langit. ketika takdir memanggil teriakan si kecil betapa kerdil menggadaikan prinsip hidup. derai hujan hanyalah miniatur tanggis, halilintar cuma siulan tak berarti.luasan samudera tak mampu menapung segenap kepedihan ini. Cinta telah menetap dihati.
000347 | 899.221 3 ARI s c.1 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain