Text
Ruma hujan
jikalau malam selayak bualan, tentang bulan mengawang tentang puisi dan bayang-bayang. rindu berkendara angin. angin terdampar parau di punggung awan. teranngkumlah semua ke kanvas langit: bintang-bintang yang ternyata ilusi, hati sempit pula berdenyut, pula jagat yang masygul. malam ialah wajah-wajah kaku dan deretan simbol digital, yang bercinta dengan buih kopi, belitan angka, dan guratan lembar-lembar kertas. sang petualang, terus mencari kunci untuk terus bertahan hidup, ialah kegembiraan. ibarat sinar surya yang hangat tanpa sengat. kilaunya menyigi semesta, mengheningkan. ia si burung kecil, sayapnya kini telah mengepak. sang petualang mengeru jalan kembara., demi menyebrang perbatasan, menyambang negeri para peri. samudra untuk dibelah, benua selayaknya dijangkah. namun, dia yang setia, berkenan m,engantar kasih pada jiwa yang setia. pada kisah lama yang terus terbawa. pada hati yang lembut pula tak pernah beranjak. rumahujan telah m,enanti.
000362 | 899.221 3 ARI r c.1 | My Library | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-11-25) |
Tidak tersedia versi lain